article-image

Sumber Gambar: Unsplash

Baca Juga

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam kegiatan budidaya tanaman adalah proses persemaian. Proses tersebut merupakan kegiatan persiapan benih atau bibit sebelum dilakukan pertumbuhan dan perkembangbiakan lebih lanjut di lapangan.Benih dan bibit diterjemahkan dengan kata yang sama dalam Bahasa Inggris, yaitu seed. Secara harfiahnya, benih danbi bit merupakan bakal tanaman untuk ditumbuhkan dan dikembangbiakan lebih lanjut. Namun, benih dan bibit merujuk pada hal yang berbeda. Lalu apakah perbedaan antara benih dan bibit?

Benih Merupakan Biji sebagai Bahan Tanam

Pada dasarnya perkembangbiakan tanaman dapat dilakukan secara generatif dan/atau vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif dilakukan tumbuhan melalui biji. Biji tersebut terbentuk dari pembuahan ovum (sel telur) oleh sperma. Pembentukan biji terjadi saat tumbuhan telah berbunga. Di dalam bunga tersebutlah sel telur dan sperma terdapat kemudian terjadi penyerbukan, pembuahan, dan pembentukan biji. Dalam praktiknya tidak semua biji digunakan untuk budidaya atau perkembangbiakan tumbuhan selanjutnya. Sebagian biji dipanen untuk dikonsumsi. Sebagiannya lagi baru dipilah untuk ditumbuhkan kembali menjadi tanaman baru. Biji yang disiapkan sebagai cikal bakal tumbuhan baru inilah yang disebut dengan benih. Menurut DKPP Jawa Barat, benih adalah bahan tanam dalam budidaya. Benih digunakan untuk memulai awal dan munculnya kehidupan tanaman. Ukuran benih biasanya kecil dan didapatkan dari bagian tanaman berupa biji yang telah dipilih dan diseleksi. Fungsi benih adalah untuk memperbanyak tanaman.

Bibit Adalah Benih yang Telah Tumbuh

Benih yang telah tumbuh menjadi tanaman muda disebut bibit. Dengan kata lain, bibit merupakan bahan tanam yang berasal dari semaian benih dan telah berkecambah untuk menuju proses pertumbuhan dan perkembangan tanam selanjutnya. Semaian benih dapat disebut bibit jika telah tumbuh akar, daun, dan batang. Namun, bibit tidak harus berasal dari benih. Hasil perkembangan tumbuhan secara vegetatif juga dapat disebut dengan bibit. Perkembangbiakan vegetatif pada tanaman dilakukan dengan menggunakan bagian tanaman selain biji. Jenis perkembangbiakan ini dapat terjadi secara alami maupun buatan. Tanaman yang berkembangbiak secara vegetatif akan menghasilkan anakan yang sama persis dengan induknya. Perkembangbiakan vegetatif secara alami terjadi ketika tumbuh tunas tanaman di tempat yang tidak selazimnya. Tunas seharusnya tumbuh pada biji untuk menjadi tanaman baru. Namun, pada tanaman-tanaman tertentu tunas dapat tumbuh di akar, batang, atau daun. Tunas tersebut ketika dipisahkan dari induknya dan ditanam sebagai tanaman muda yang telah memiliki akar, batang, dan daun sempurna dapat disebut juga sebagai bibit. Perkembangbiakan vegetatif dapat dilakukan malalui bantuan manusia atau secara buatan. Hal ini dilakukan dengan menumbuhkan tunas melalui cangkok, stek, sambung pucuk, dan sebagainya. Tunas yang telah tumbuh membentuk tanaman muda berdaun, berbatang, dan berakar dari proses tersebut dapat dikategorikan sebagai bibit. Jadi, pada dasarnya benih dan bibit merupakan cikal bakal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih lanjut. Namun, benih berasal dari biji yang digunakan untuk perbanyakan sementara bibit adalah benih atau tunas yang telah tumbuh menjadi tanaman muda berdaun, berbatang, dan berakar. Jangan salah lagi dalam menyebut istilah tersebut yaa! Sobat Tania dapat juga memperluas informasi mengenai budidaya tanaman di Aplikasi Dokter Tania

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi